Kabar mengejutkan sekaligus menggembirakan datang dari dunia game taktis milik Ubisoft. Seri terbaru Ghost Recon, yang hingga kini belum diumumkan secara resmi, dikabarkan akan kembali ke format First-Person Shooter (FPS), meninggalkan gaya third-person yang telah menjadi ciri khas franchise ini selama dua dekade terakhir. Tak hanya itu, rumor juga menyebutkan bahwa sesi alpha test tengah dipersiapkan secara tertutup oleh Ubisoft untuk sejumlah pemain pilihan.
Ghost Recon |
Ghost Recon, dari Tactical Shooter ke Open World
Sejak pertama kali dirilis pada tahun 2001, Tom Clancy's Ghost Recon dikenal sebagai game tactical shooter yang menekankan realisme, strategi, dan kerja sama tim. Awalnya hadir dalam format FPS, Ghost Recon kemudian beralih ke gaya third-person open-world seperti yang terlihat pada Wildlands (2017) dan Breakpoint (2019).
Meski memiliki basis penggemar setia, dua game terakhir tersebut menuai kritik karena dianggap kehilangan identitas taktis dan terlalu fokus pada elemen looter-shooter ala RPG. Hal inilah yang mungkin mendorong Ubisoft untuk kembali ke akar Ghost Recon sebagai game FPS taktis yang realistis, mirip dengan pendekatan awal waralaba ini.
Menurut sumber industri yang kredibel, game Ghost Recon terbaru ini memiliki kode nama "Over" dan dikembangkan oleh tim internal Ubisoft Paris. Game ini kabarnya akan membawa pendekatan yang lebih grounded dan realistis, tanpa fitur futuristik berlebihan seperti drone otomatis atau armor canggih.
Salah satu fitur yang paling ditunggu adalah peningkatan AI tim, sesuatu yang sangat diharapkan para pemain setelah pengalaman campur aduk di Breakpoint. Fitur perintah taktis via komando suara atau quick menu akan kembali, memberikan nuansa militer yang lebih otentik.
Ghost Recon FPS |
Ghost Recon FPS: Langkah Berani atau Risiko?
Kembali ke format first-person tentu menjadi langkah yang cukup berani dari Ubisoft. Pasalnya, sebagian besar pemain Ghost Recon saat ini terbiasa dengan sudut pandang third-person. Namun, jika dilihat dari tren industri dan suksesnya game FPS taktis seperti Ready or Not, Escape from Tarkov, dan Call of Duty: Modern Warfare, genre ini jelas memiliki pasar besar.
Banyak yang meyakini bahwa dengan grafis generasi terbaru, sistem physics yang ditingkatkan, dan AI lawan serta teman yang lebih cerdas, Ghost Recon bisa mengisi celah antara game FPS taktis dan shooter militer arcade.
Sesi Alpha Test Akan Dimulai?
Bersamaan dengan kabar perubahan format ini, muncul juga informasi bahwa Ubisoft tengah menyiapkan sesi alpha tertutup untuk menguji stabilitas server, mekanik pertempuran, dan fitur co-op. Meski belum ada tanggal pasti, diperkirakan alpha ini akan dimulai menjelang akhir tahun 2025 untuk kelompok pemain terbatas, termasuk komunitas militer-sim dan influencer FPS.
Jika hasilnya positif, bukan tidak mungkin game ini akan diperkenalkan secara resmi pada awal 2026, dengan rilis penuh pada akhir tahun atau awal 2027.
Kembalinya Ghost Recon ke format FPS taktis bisa menjadi angin segar yang dibutuhkan waralaba ini setelah mendapat kritik dari entri terakhirnya. Jika rumor ini benar, Ubisoft tampaknya ingin membawa kembali identitas orisinal Ghost Recon: militer realistis, kerja sama tim, dan tantangan taktis yang memacu adrenalin.
Para penggemar berat game militer kini tinggal menunggu pengumuman resmi. Apakah Ghost Recon terbaru ini benar-benar akan merombak formula lamanya? Kita tunggu kejutan dari Ubisoft dalam waktu dekat!
0 Komentar