Expedition 33, salah satu game RPG indie yang paling dinantikan tahun ini, menarik perhatian komunitas gamer karena pendekatannya yang unik terhadap visual, cerita, dan desain dunia. Namun, di tengah ekspektasi tinggi dari publik, developer game ini justru mengungkapkan bahwa mereka tidak berencana memperbesar tim pengembang dalam waktu dekat. Keputusan ini terbilang tak biasa, mengingat proyek game sekelas Expedition 33 terbilang ambisius dan kompleks.
![]() |
Expedition 33 |
Studio Kecil, Proyek Besar
Expedition 33 dikembangkan oleh sebuah studio indie dengan jumlah anggota yang relatif kecil. Meskipun begitu, hasil presentasi dan cuplikan gameplay yang dirilis ke publik menunjukkan kualitas yang tidak kalah dengan game AAA buatan studio besar. Mulai dari desain karakter, atmosfer dunia yang unik, hingga sistem pertarungan berbasis giliran, semuanya tampak dibuat dengan perhatian penuh pada detail.
Alih-alih menambah anggota untuk mempercepat produksi, studio ini memilih tetap bekerja dalam skala kecil. Dalam wawancara internal, perwakilan tim menyebutkan bahwa mereka lebih memilih efisiensi komunikasi dan kekompakan tim daripada ekspansi besar-besaran.
Salah satu alasan utama mereka tidak ingin memperbesar tim adalah untuk menjaga konsistensi visi kreatif. Developer percaya bahwa semakin besar tim, semakin sulit menyatukan arah artistik dan keputusan desain. Tim kecil memungkinkan diskusi lebih cepat, proses iterasi lebih fleksibel, dan setiap anggota memiliki peran penting dalam menentukan arah game.
Model kerja seperti ini sudah banyak diadopsi oleh studio indie sukses lainnya. Mereka membuktikan bahwa ukuran tim bukan penentu satu-satunya dalam keberhasilan pengembangan game. Dengan alat yang semakin canggih dan pipeline yang efisien, tim kecil pun bisa menghasilkan proyek besar asal memiliki dedikasi tinggi.
![]() |
Expedition 33 game |
Respon Komunitas
Meski banyak yang menghargai pendekatan "kualitas di atas kuantitas" ini, sebagian penggemar merasa khawatir terhadap potensi keterlambatan rilis. Beberapa berpendapat bahwa jika beban kerja terlalu berat pada tim kecil, kualitas akhir bisa terdampak atau waktu rilis bisa molor dari jadwal.
Namun developer menanggapi kekhawatiran ini dengan tenang. Mereka menyebut bahwa jadwal produksi sudah dirancang realistis, dengan milestone yang bisa dicapai tanpa mengorbankan kesehatan tim maupun kualitas produk. Mereka ingin memastikan bahwa ketika Expedition 33 dirilis, game ini akan mencerminkan sepenuhnya visi dan standar yang mereka impikan sejak awal.
Antisipasi Rilis Expedition 33
Expedition 33 sudah menarik perhatian sejak pertama kali diumumkan. Dengan latar cerita pasca-apokaliptik yang menyentuh sisi emosional dan gameplay berbasis giliran dengan strategi mendalam, game ini digadang-gadang menjadi pesaing kuat di ranah RPG naratif tahun ini.
Visual artistik yang menyerupai lukisan cat air dan soundtrack orisinal turut memperkuat pengalaman bermain yang mendalam. Tidak heran jika gamer dari berbagai belahan dunia mulai mengikuti perkembangan gamenya, bahkan saat masih dalam tahap pre-launch.
Keputusan developer Expedition 33 untuk tetap mempertahankan skala kecil dalam tim pengembangannya menunjukkan bahwa mereka lebih mengutamakan integritas kreatif dan efisiensi kerja daripada ekspansi besar. Meskipun penuh tantangan, pendekatan ini menjadi contoh bahwa game hebat tak selalu harus datang dari tim besar. Kini, para penggemar tinggal menunggu hasil akhir dari dedikasi luar biasa tim kecil ini.
0 Komentar