Ad Code

Advertising:

Sistem Baru Marvel Rivals Bisa Moderasi Otomatis untuk Atasi Gamer Toxic

 Marvel Rivals, game hero shooter buatan NetEase, kini menghadapi tantangan besar terkait meningkatnya perilaku toxic di dalam game. Menjawab keluhan komunitas, pengembang mulai menerapkan sistem moderasi otomatis yang diklaim dapat mengurangi komentar kasar dan perilaku tidak sportif, terutama di fitur voice chat.

Langkah ini dianggap penting mengingat semakin banyak pemain yang merasa tidak nyaman dengan suasana permainan yang penuh hujatan, trolling, hingga intimidasi verbal.

Marvel Rival
Marvel Rival

Masalah Perilaku Toxic Meningkat

Sejak awal peluncurannya, Marvel Rivals sebenarnya mendapat sambutan positif dari komunitas pecinta shooter. Namun seiring waktu, suasana permainan mulai dipenuhi oleh perilaku yang kurang menyenangkan, seperti saling menyalahkan antar pemain, provokasi, hingga pelecehan verbal di voice chat.

Hal ini diperparah dengan absennya sistem pengaturan peran (role queue), yang menyebabkan komposisi tim seringkali tidak seimbang dan memicu konflik internal.

Moderasi Suara Otomatis: Solusi Baru

Sebagai tanggapan langsung, NetEase memperkenalkan sistem baru yang mulai aktif pada pembaruan musim 3.5. Sistem ini akan secara otomatis merekam voice chat dalam game untuk dianalisis oleh algoritma berbasis AI. Jika terdeteksi ada kata-kata kasar atau perilaku tidak pantas, rekaman tersebut akan ditinjau oleh tim moderator untuk penindakan lebih lanjut.

Langkah ini diambil dengan tujuan menciptakan suasana permainan yang lebih sehat dan kondusif bagi semua pemain, terutama mereka yang hanya ingin bermain secara kompetitif tanpa gangguan.

Selain voice moderation, pengembang juga menambahkan beberapa fitur pendukung lain. Salah satunya adalah filter kata kunci khusus, yang memungkinkan pemain memblokir kata-kata tertentu dalam obrolan teks sesuai preferensi masing-masing.

Tak hanya itu, sistem penalti juga diperbarui. Pemain yang keluar dari pertandingan (leaver) akan mendapat hukuman lebih berat, mulai dari pengurangan poin secara signifikan, pembatasan waktu masuk pertandingan berikutnya, hingga larangan bermain sementara. Sebaliknya, pemain yang ditinggalkan oleh rekan setim akan mendapat kompensasi skor dan opsi menyerah yang lebih fleksibel.

Penerapan sistem moderasi otomatis seperti ini tentu membawa banyak manfaat. Pertama, mencegah eskalasi perilaku toxic sejak awal. Kedua, memberikan rasa aman bagi pemain yang ingin menikmati permainan dengan sportif.

Namun, sistem ini juga tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah isu privasi, mengingat percakapan pemain direkam dan dianalisis. Di sisi lain, akurasi AI dalam mendeteksi konteks bahasa juga menjadi pertanyaan. Misalnya, kata yang dianggap kasar dalam satu budaya, bisa jadi tidak bermasalah dalam konteks lain.

Pengembang mengklaim bahwa sistem ini masih dalam tahap penyempurnaan dan terus dikembangkan dengan melibatkan masukan dari komunitas.

Rival
Rival

Menuju Lingkungan Game yang Lebih Sehat

Marvel Rivals menjadi salah satu game yang cukup berani mengambil langkah besar dalam moderasi komunitas. Penggunaan teknologi otomatis berbasis AI untuk voice chat merupakan pendekatan modern yang sudah mulai diadopsi di berbagai platform game online.

Jika sistem ini terbukti efektif dan transparan, besar kemungkinan pengembang game lain akan mengikuti jejak serupa untuk mengatasi perilaku toxic yang semakin mengganggu ekosistem gaming.

Posting Komentar

0 Komentar