Capcom baru-baru ini memberikan pernyataan resmi mengenai game ambisius mereka, Pragmata, yang sejak pertama kali diumumkan sempat menimbulkan banyak spekulasi di kalangan gamer. Beberapa penggemar menduga bahwa Pragmata memiliki keterkaitan dengan salah satu waralaba ikonik Capcom, yakni Mega Man, mengingat gaya futuristis dan atmosfer yang sedikit mengingatkan pada tema sains-fiksi yang juga pernah diusung dalam seri tersebut.
Namun, Capcom menegaskan bahwa Pragmata tidak ada hubungannya sama sekali dengan Mega Man. Game ini adalah IP (Intellectual Property) baru yang dikembangkan secara independen, dengan latar cerita, dunia, dan karakter yang benar-benar berbeda dari seri legendaris biru tersebut. Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan rumor yang berkembang, sekaligus menegaskan identitas Pragmata sebagai proyek orisinal.
Apa Itu Pragmata?
Pragmata pertama kali diperkenalkan pada ajang PlayStation Showcase tahun 2020. Trailer perdananya memperlihatkan suasana kota futuristis, seorang astronot misterius, serta seorang anak kecil berambut pirang yang tampak memiliki peran penting dalam cerita. Visualnya yang sinematis dan atmosfer penuh misteri langsung menarik perhatian para gamer, meskipun detail cerita dan gameplay saat itu masih minim informasi.
Sejak awal pengumumannya, banyak yang mengira bahwa Capcom sedang menyiapkan "kebangkitan spiritual" Mega Man dalam bentuk yang lebih modern. Namun ternyata, Pragmata dibangun dengan konsep orisinal. Capcom menegaskan bahwa game ini akan menghadirkan pengalaman sci-fi dengan narasi emosional, jauh dari nuansa Mega Man yang lebih berfokus pada aksi platformer klasik.
Mengapa Banyak yang Mengira Ada Kaitan dengan Mega Man?
Alasan munculnya spekulasi ini cukup masuk akal. Pertama, Capcom terkenal dengan waralaba Mega Man yang sudah melegenda sejak era konsol 8-bit. Kedua, penggunaan karakter dengan kostum futuristis, latar luar angkasa, serta tema teknologi canggih memang sedikit mengingatkan pada gaya desain Mega Man X atau seri-seri spin-off lainnya.
Namun, Capcom menjelaskan bahwa kesamaan itu hanyalah kebetulan. Pragmata adalah IP baru yang benar-benar terpisah. Dengan begitu, para penggemar Mega Man tidak perlu menganggap game ini sebagai sekuel, reboot, atau spin-off terselubung.
Fokus Capcom: IP Baru dan Warisan Lama
Dengan Pragmata, Capcom ingin menunjukkan keseriusan mereka dalam menciptakan IP baru yang bisa bersaing di industri game modern. Selama beberapa tahun terakhir, Capcom memang sukses besar dengan kebangkitan seri Resident Evil dan keberhasilan Monster Hunter. Kini, mereka mencoba memperluas portofolio lewat karya orisinal yang lebih segar.
Meski begitu, Capcom juga menegaskan bahwa mereka tidak meninggalkan Mega Man. Waralaba legendaris itu tetap akan menjadi bagian penting dari perjalanan perusahaan. Hanya saja, Pragmata tidak boleh dilihat sebagai kelanjutan Mega Man, melainkan sebagai langkah terpisah untuk menghadirkan sesuatu yang benar-benar baru.
Dengan klarifikasi ini, Capcom memastikan bahwa Pragmata dan Mega Man tidak memiliki hubungan apa pun. Pragmata adalah IP baru dengan identitas orisinal yang mengusung tema futuristis, narasi emosional, dan atmosfer penuh misteri. Sementara itu, Mega Man tetap akan menjadi waralaba yang dihormati, meski jalur pengembangannya berbeda.
Bagi para gamer, kejelasan ini penting agar tidak ada lagi kesalahpahaman. Pragmata patut ditunggu sebagai bukti ambisi Capcom menghadirkan pengalaman segar di dunia game modern, tanpa harus bergantung pada nama besar waralaba lama.
0 Komentar