Peluncuran game Upin & Ipin Universe menjadi perbincangan hangat di kalangan gamer dan penggemar setia serial animasi asal Malaysia tersebut. Game yang menghadirkan karakter ikonik Upin dan Ipin dalam dunia petualangan terbuka itu awalnya mendapat sambutan positif. Namun, setelah resmi dirilis, muncul berbagai keluhan dari pemain terkait harga game yang dianggap mahal dan isu pelaporan hak cipta di platform YouTube.
Menanggapi kontroversi yang berkembang, pihak developer akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi resmi mengenai kedua isu tersebut. Pernyataan ini menjadi penting untuk menjawab keresahan komunitas serta menjaga kepercayaan publik terhadap pengembangan game ini ke depan.
![]() |
Upin & Ipin Universe |
Soal Harga Game yang Dianggap Terlalu Mahal
Salah satu keluhan yang paling banyak dibahas adalah harga game Upin & Ipin Universe yang dinilai terlalu tinggi untuk ukuran game anak-anak. Banyak orang tua dan pemain dari kalangan muda merasa keberatan, terlebih karena mereka menganggap bahwa target pasar game ini seharusnya lebih ramah anak dan keluarga.
Dalam klarifikasinya, pihak developer menyatakan bahwa harga tersebut mencerminkan kompleksitas dan nilai produksi dari game tersebut. “Kami tidak hanya membuat game untuk sekadar hiburan, tetapi juga mendidik dan menghadirkan pengalaman eksplorasi yang mendalam,” ujar salah satu perwakilan tim pengembang.
Mereka menambahkan bahwa Upin & Ipin Universe adalah game berbasis open-world dengan fitur suara, visual sinematik, serta pengisi suara asli dari serial animasi. Semua itu membutuhkan biaya pengembangan yang tidak sedikit, dan harga jual game disesuaikan untuk menutupi investasi serta mendukung keberlanjutan proyek.
Namun, sebagai bentuk tanggapan atas masukan pemain, developer juga menyatakan akan mempertimbangkan diskon musiman dan bundling di masa depan agar lebih banyak pemain bisa mengakses game ini dengan harga yang terjangkau.
![]() |
Upin & Ipin |
Masalah Copyright YouTube: Salah Paham?
Selain masalah harga, komunitas konten kreator YouTube juga mengeluhkan adanya pelaporan hak cipta otomatis terhadap video gameplay Upin & Ipin Universe. Beberapa kanal gaming mengalami pemblokiran monetisasi atau bahkan takedown video setelah mengunggah konten terkait game ini.
Menanggapi isu ini, pihak developer menjelaskan bahwa laporan hak cipta tersebut tidak berasal dari pihak mereka langsung, melainkan dari sistem otomatis yang dimiliki oleh pemegang lisensi animasi Upin & Ipin. Hal ini terjadi karena musik, suara, dan konten visual dalam game memiliki kesamaan hak cipta dengan versi animasi yang ditayangkan di televisi.
Namun, pihak pengembang juga menyatakan bahwa mereka tengah berkoordinasi dengan pemegang lisensi untuk memperjelas batasan konten dan memperbolehkan konten kreator membuat video gameplay secara legal dan bebas monetisasi. Ke depan, mereka akan menyediakan panduan resmi untuk content creator agar tidak mengalami masalah pelanggaran copyright lagi.
Pihak Developer Upin & Ipin Universe Klarifikasi
Klarifikasi dari pihak developer Upin & Ipin Universe menjadi angin segar bagi komunitas yang sempat kecewa. Meskipun masih ada beberapa masalah teknis dan komunikasi yang perlu diperbaiki, transparansi dan keterbukaan developer menunjukkan bahwa mereka mendengarkan suara pemain dan siap memperbaiki diri.
Dengan pembaruan sistem dan dukungan terhadap komunitas konten kreator, Upin & Ipin Universe masih berpeluang menjadi game edukatif yang kuat dan dicintai tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga oleh gamer dari berbagai usia.
0 Komentar